Minggu, 01 April 2012

Tiga Calon Dirut PDAM Telah Lolos, Proses Seleksi Diharapkan Tetap Profesional



PEMKAB, (GE).- Dari 9 orang yang mengikuti tes seleksi calon Direktur PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut, dinyatakan tiga nama telah lolos dari seleksi psikotest, ujian tulis, uji kelayakan dan kompetensi calon Direktur PDAM Tirta Intan Garut. Ketiga nama tersebut adalah, Dony Suryadi, ST, Iim Ramdani, SE dan Hengki Hermawan, S.Sos, M.Si. mereka selanjutnya akan melakukan test wawancara yang dilakukan langsung oleh Bupati Garut.

Menurut Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Garut, Agus Alfaz Mutaqien, ada yang menarik dari seleksi calon Direktur PDAM tersebut. Dimana empat dari sembilan orang yang mendaftar merupakan karyawan PDAM setempat, diantaranya, Dony Suryadi, ST, Iim Ramdani, SE, H. Engkus Kustandi, S.Ip dan Hanan, S.Sos. Kata Agus, hal itu merupakan terobosan positif yang terjadi dilingkungan PDAM sendiri. Karena telah tercipta kaderisasi yang dilakukan management masa kepemimpinan Ahmad Ayub, SE, MM.
“Persoalan lolos dan tidak bukan menjadi persoalan. Terpenting di lingkungan PDAM Garut, saya melihat ada proses kaderisasi leadership yang baik. Tidak semata-mata mereka mencalonkan, tentunya kepercayaan diri dan kemampuan untuk mengelola telah dimilikinya. Kompetitor ini mesti dipandang positif,” ujarnya.
Lolosnya 2 calon dari internal PDAM, yaitu Kasubag Perencanaan, Doni Suryadi, ST dan Kasubag Pengembangan dan Pemasaran, Iim Ramdani, SE. Menurut Agus, merupakan fakta buah produk perusahaan daerah yang dihuni oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Agus berharap proses seleksi selanjutnya tidak menjadi cacat, karena kepentingan kekuasaan atau uang. “Semoga tidak ditunggangi kepentingan lain, apalagi sampai ada titipan-titipan. Jalankan seleksi ini secara professional, tentunya akan indah melihat para kandidat berkompetisi sehat dengan mengerahkan kemampuan intelektualitasnya masing-masing,” tutur Agus.
Dilain pihak, Ketua LSM Laskar Indonesia, Dudi Supriadi, menilai sejak penerimaan seleksi calon direktur PDAM Tirta Intan Garut, sudah tercium berbau kolusi. Gejala itu dapat dilihat dari payung hukum yang digunakan dalam penerimaan calon direktur PDAM Garut, yakni hanya berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2010, tanpa menggunakan Permendagri Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian PDAM. “Seleksi ini terkesan hanya untuk melegitimasi kepentingan segelintir orang. Buat apa repot-repot dilaksanakan seleksi, pada akhirnya yang akan terpilih sudah diketahui pula. Kapan mau majunya Kabupaten Garut, kalau pengelolaan perusahaan saja masih direcoki kepentingan sepihak,” jelas Dudi.
Ditambahkannya, ia tetap akan mengawal proses seleksi calon Dirut PDAM Garut ini hingga tuntas. Bahkan, Dudi meminta panitia seleksi untuk tetap konsisten dengan jadwal yang telah dibuatnya. (Tata E. Ansorie)***  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar